cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Kependudukan Padjadjaran
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue " Vol 10, No 1 (2008)" : 6 Documents clear
Struktur dan Pola Hubungan Sosial Ekonomi Juragan dengan Buruh di Kalangan Nelayan Pantai Utara Jawa Barat (Studi tentang Simbiosis antara Juragan dengan Nelayan Buruh di Pondok Bali Kecamatan Legon Kulon Kabupaten Subang) Sukmawati, Dety
Padjadjaran Journal of Population Studies Vol 10, No 1 (2008)
Publisher : Padjadjaran Journal of Population Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.37 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran struktur sosial masyarakat nelayan di daerah Pantura, jenis simbiosis  yang terjadi dalam hubungan sosial ekonomi juragan dengan nelayan buruh, pendapatan rumah tangga nelayan buruh dan juragan, dan faktor-faktor apa saja yang mendorong dan menarik nelayan buruh untuk bekerja pada juragan nelayan. Penelitian ini menggunakan metode survai. Teknik penentuan responden dilakukan secara Simple Random Sampling (SRS). Hasil Penelitian menunjukkan gambaran Struktur Sosial Masyarakat Nelayan di Pantura dari beberapa juragan yang ada pada masyarakat nelayan terbagi menjadi beberapa kelompok juragan yaitu : Juragan pengusaha , Juragan kuli, Juragan sebagai mata pencaharian pokok, Juragan sebagai sambilan. Struktur pekerja pada nelayan pada saat melakukan pekerjaannya di laut atau di perahu adalah : Nakhoda, Motoris, Orang Tengah, Koki.  Simbiosis yang terjadi adalah mutualisma yakni simbiosis yang saling membutuhkan antara juragan dengan buruh dan sebaliknya dan simbiosis mutualisma yang lebih lemah pada posisi nelayan buruh. Tidak semua masyarakat nelayan dikatakan sebagai lapisan masyarakat yang miskin atau lapisan bawah. Keadaan nelayan buruh pada umumnya mempunyai pendapatan di atas Rp. 100.000,00 dalam satu kali melaut. Kata Kunci : Simbiosis Nelayan, Juragan dan Buruh.
Kajian Model Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) Ketahanan Pangan Keluarga Miskin di Kabupaten Bandung Propinsi Jawa Barat Hapsari, Hepi; Setiawan, Iwan
Padjadjaran Journal of Population Studies Vol 10, No 1 (2008)
Publisher : Padjadjaran Journal of Population Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.098 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengetahuan dan sikap keluarga miskin terhadap program-program ketahanan pangan; mengidentifikasi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) untuk program ketahanan pangan; merumuskan rekomendasi model KIE ketahanan pangan keluarga miskin. Metode penelitian adalah survey deskriptif dengan eksplorasi data secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dan sikap keluarga miskin terhadap program ketahanan pangan masih relatif rendah. Model KIE yang direkomendasikan adalah pendekatan kelompok dan massa dengan menggunakan berbagai media dan narasumber yang dipercaya oleh masyarakat.Kata Kunci :      Komunikasi, Informasi, Edukasi, ketahanan pangan, keluarga miskin
Pengaruh Implementasi Kebijakan Pertanahan Terhadap Struktur Penguasaan Tanah dan Dampaknya Terhadap Kesejahteraan Petani di Kabupaten Garut dan Subang Ningrum, Sinta
Padjadjaran Journal of Population Studies Vol 10, No 1 (2008)
Publisher : Padjadjaran Journal of Population Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.125 KB)

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada permasalahan terkait dengan adanya ketimpangan struktur penguasaan tanah dan rendahnya kesejahteraan petani di Kabupaten Subang dan Garut. Faktor penyebab masalah tersebut pada awalnya diduga disebabkan oleh implementasi kebijakan pertanahan yang masih belum berjalan sebagaimana mestinya di kedua daerah tersebut. Penelitian menggunakan desain explanatory survey dan analisis statistik jalur. Dari hasil penelitian diketahui bahwa implementasi kebijakan pertanahan berpengaruh signifikan terhadap struktur penguasaan tanah dan berdampak pada kesejahteraan petani di Kabupaten Garut dan Subang. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa dimensi content kebijakan berpengaruh lebih besar daripada context implementasi. Kata Kunci :             Implementasi kebijakan, pertanahan, kesejahteraan
Kolektivitas Tenaga Kerja Dalam Pertanian : Studi Tentang Implikasi Curahanh Tenaga Kerja Terhadap Pendapatan Petani di Kabuopaten Sumedang, Jawa Barat) Suwartapradja, Opan Suhendi
Padjadjaran Journal of Population Studies Vol 10, No 1 (2008)
Publisher : Padjadjaran Journal of Population Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.568 KB)

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk menggali dan memahami potensi lokal yang terkait dengan ketenagakejaan yang tumbuh dalam kehidupan masyarakat petani sebagai suatu alternatif didalam mengurangi biaya produksi dan atau meningkatkan pendapatan petani. Metode yang dipergunakan deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Kesulitan tenaga kerja disektor pertanian ini bagi golongan atas tergantikan oleh traktor. Sedangkan bagi petani golongan menengah ke bawah yang semula menggunakan  tenaga kerja anak-anaknya tergantikan dengan cara pertemanan baik berdasarkan domisili maupun berdasarkan hamparan. Bentuk kerjasama ini tidak hanya menjaga hubungan dan meningkatkan solidaritas akan tetapi juga dapat mengurangi biaya produksi yang pada gilirannya meningkatkan pendapatan petani.Kata Kunci : Sistem pertemanan, pendapatan petani.
Analisis Gender pada Keluarga Petani Padi dan Hortikultura di Daerah Pinggiran Perkotaan Budi Kusumo, Rani Andriani; Sunarti, Euis; Pranadji, Diah K
Padjadjaran Journal of Population Studies Vol 10, No 1 (2008)
Publisher : Padjadjaran Journal of Population Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.388 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk  menganalisis perbedaan peran gender dalam pengambilan keputusan dan pembagian kerja pada keluarga; dan menganalisis hubungan antara persepsi gender serta karakteristik keluarga dengan pola pengambilan keputusan dan pembagian kerja pada keluarga petani padi dan hortikultura. Penelitian ini merupakan studi cross sectional 50 keluarga petani padi dan 50 keluarga petani hortikultura lapisan bawah yang dipilih menggunakan cluster random sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan peran gender dalam hal pengambilan keputusan di sektor domestik, namun tidak terdapat perbedaan peran gender dalam pengambilan keputusan di sektor publik. Terdapat perbedaan pola pembagian kerja dalam kegiatan mengurus anak dan melakukan pekerjaan rumah tangga, namun tidak terdapat perbedaan pola pembagian kerja di sektor publik. Tidak terdapat hubungan antara persepsi gender dengan pengambilan keputusan dalam pembagian kerja yang.Umur suami dan istri berkorelasi negatif, sedangkan tingkat pendidikan suami dan istri tidak berkorelasi terhadap pola pengambilan keputusan dan pembagian kerja.Kata Kunci : peran gender, pengambilan keputusan dan pembagian kerja
Kemiskinan : Model Pengukuran, Permasalahan dan Alternatif Kebijakan Nurwati, Nunung
Padjadjaran Journal of Population Studies Vol 10, No 1 (2008)
Publisher : Padjadjaran Journal of Population Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.545 KB)

Abstract

Kemiskinan merukan masalah multidimensi karena berkaitan dengan ketidakmampuan akses secara ekonomi, sosial budaya, politik dan partisipasi dalam masyarakat.Bentuk-bentuk kemiskinan yang ada di Indonesia serta berbagai ragam faktor penyebabnya, tentunya sangat mempengaruhi rumusan kebijakan yang dibuat. Berbagai kebijakan dan program yang ada dirasakan masih kurang efektif dalam upaya menurunkan jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan, hal ini terbukti dengan adanya kecenderungan peningkatan jumlah penduduk miskin dari masa ke masa. Tentunya rumusan kebijakan dan program perlu dibenahi dan dilakukan rumusan kebijakan sesuai dengan pentahapan, dalam merumuskan kebijakan tersebut harus diperhatikan dan dipahami karakteristik kemiskinan di masing-masing daerah.Kata kunci :           kemiskinan, model pengukuran, permasalahan, alternative kebijakan, Indonesia

Page 1 of 1 | Total Record : 6